Apa itu Trigliserida Tinggi dan Apa Pantangannya? Berikut 7 Daftarnya
Trigliserida adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Biasanya, trigliserida digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi cadangan. Namun, jika kadar trigliserida dalam darah terlalu tinggi, hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui lebih banyak tentang trigliserida tinggi serta pantangan makanan yang perlu dihindari untuk menjaga kadar trigliserida tetap dalam batas normal.
Apa Itu Trigliserida Tinggi?
Trigliserida tinggi merujuk pada kondisi di mana kadar trigliserida dalam darah lebih tinggi dari normal. Kadar trigliserida yang sehat biasanya berkisar antara 150 mg/dL atau lebih rendah. Jika kadar trigliserida melebihi angka ini, maka seseorang dikategorikan memiliki trigliserida tinggi, yang bisa berisiko untuk kesehatan. Dalam beberapa kasus, kadar trigliserida yang sangat tinggi (di atas 500 mg/dL) bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut, seperti pankreatitis (peradangan pankreas).
Trigliserida dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pola makan, aktivitas fisik, berat badan, dan genetik. Kondisi ini seringkali terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan makan berlebihan, konsumsi alkohol yang berlebihan, atau kurangnya aktivitas fisik.
Penyebab Trigliserida Tinggi
Beberapa penyebab utama trigliserida tinggi antara lain:
- Konsumsi Makanan Tinggi Lemak dan Gula: Terutama makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans, serta gula tambahan yang dapat meningkatkan produksi trigliserida oleh hati.
- Obesitas: Kelebihan berat badan sering kali berhubungan dengan kadar-trigliserida yang tinggi.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang tidak aktif dapat berkontribusi pada kadar-trigliserida tinggi.
- Diabetes Tipe 2: Kondisi ini seringkali berhubungan dengan trigliserida tinggi karena tubuh kesulitan mengelola gula darah.
- Genetik: Beberapa orang mewarisi kecenderungan untuk memiliki kadar-trigliserida yang tinggi.
Pantangan untuk Menjaga Trigliserida Tetap Normal
Jika kamu memiliki kadar-trigliserida tinggi, ada beberapa pantangan makanan yang perlu dihindari agar kadar-trigliserida tetap terkendali. Berikut adalah 7 pantangan makanan yang sebaiknya kamu hindari:
1. Makanan Tinggi Gula Tambahan
Makanan yang mengandung gula tambahan, seperti minuman manis, permen, kue, dan makanan ringan manis, dapat meningkatkan kadar-trigliserida dalam darah. Gula berlebih akan merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak-trigliserida, yang akhirnya meningkatkan kadar lemak dalam darah. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula tambahan.
2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Trans
Lemak jenuh yang di temukan dalam makanan seperti daging merah berlemak, mentega, dan keju, serta lemak trans dalam makanan olahan dan gorengan, dapat meningkatkan kadar-trigliserida. Lemak jenis ini tidak hanya meningkatkan-trigliserida tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kolesterol jahat (LDL), yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Untuk menjaga kadar-trigliserida tetap normal, pilihlah lemak sehat seperti lemak tak jenuh yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.
3. Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan adalah salah satu penyebab utama trigliserida tinggi. Alkohol mengandung banyak kalori kosong dan dapat mempengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh. Bagi orang dengan kadar-trigliserida tinggi, alkohol dapat menyebabkan kadar-trigliserida melonjak drastis. Jika kamu memiliki trigliserida-tinggi, di sarankan untuk menghindari atau membatasi konsumsi alkohol secara ketat.
4. Makanan Cepat Saji dan Olahan
Makanan cepat saji dan makanan olahan seringkali mengandung lemak jenuh, garam, dan gula berlebih yang dapat memengaruhi kadar-trigliserida. Selain itu, makanan-makanan ini juga cenderung tinggi kalori dan rendah nutrisi, yang berisiko menyebabkan penambahan berat badan. Konsumsi makanan segar dan alami seperti sayuran, buah, dan sumber protein tanpa lemak lebih baik untuk mengontrol kadar-trigliserida.
5. Karbohidrat Olahan dan Tepung Putih
Karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta putih, dan nasi putih, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kadar-trigliserida. Gula darah yang tinggi akan merangsang produksi-trigliserida di hati. Sebagai gantinya, pilihlah karbohidrat kompleks yang lebih sehat, seperti gandum utuh, quinoa, dan beras cokelat, yang memiliki indeks glikemik lebih rendah.
6. Makanan Tinggi Garam
Makanan yang mengandung banyak garam, seperti makanan kaleng, camilan asin, dan makanan olahan lainnya, dapat meningkatkan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) yang sering di kaitkan dengan trigliserida tinggi. Meskipun garam tidak langsung mempengaruhi kadar-trigliserida, konsumsi garam berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang pada akhirnya memperburuk kondisi-trigliserida tinggi.
7. Makanan Berat Sebelum Tidur
Makan makanan berat sebelum tidur, terutama yang tinggi lemak atau karbohidrat olahan, dapat mengganggu metabolisme tubuh saat tidur. Selama tidur, tubuh tidak dapat memproses makanan secara optimal, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar-trigliserida keesokan harinya. Untuk itu, sebaiknya makan malam lebih awal dan hindari makanan berat beberapa jam sebelum tidur.
Baca juga: Menteri Nusron: Ada SHGB di Pagar Laut, Pengawasan Akan Lebih Ketat
Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kondisi kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kadar-trigliserida dalam batas normal dengan menghindari makanan yang dapat memicu lonjakan-trigliserida. Makanan tinggi gula, lemak jenuh dan trans, alkohol, karbohidrat olahan, serta konsumsi garam yang berlebihan adalah beberapa pantangan utama yang perlu di perhatikan. Selain itu, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan ideal, untuk menjaga kadar-trigliserida tetap terkendali. Jika kamu memiliki kadar trigliserida tinggi, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih tepat tentang pola makan yang sesuai.
Tinggalkan Balasan